Elegi Konferensi Nasional Imaginer Para Syaitan Dunia Selatan
Oleh Marsigit
Refleksi Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
“ (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, ”Sesungguhnya Aku
akan menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku
sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan) Ku kepadanya, maka
tunduklah kamu dengan bersujud padanya”. Lalu para malaikat bersujud
semua, kecuali Iblis, ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan
yang kafir.
(Allah) berfirman:”Wahai Iblis, apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah
kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk golongan yang
(lebih) tinggi..?”.
(Iblis) berkata: “Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.
(Allah)
berfirman,”Kalau begitu, keluarlah kamu dari sorga ! Sesungguhnya kamu
adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh kutukanKu tetap atasmu sampai
hari Pembalasan”. (Iblis) berkata : “Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku
sampai pada hari mereka dibangkitkan”.
(Allah) berfirman;” Maka
sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi tangguh, sampai pada
hari yang telah ditentukan waktunya (Qiamat)”.
(Iblis) menjawab, “
Demi kemuliaanMu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali
hamba-hambaMu yang terpilih di antara mereka”. (QS. Shaad: 71- 83).
Selengkapnya...
Elegi Konferensi Internasional I Para Transenden
Oleh Marsigit
Refleksi Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?, Dan kami Telah
menghilangkan daripadamu bebanmu, Yang memberatkan punggungmu[1]? Dan
kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu[2], Karena Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[3], Dan Hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Alam Nasyrah : 1-8)
[1] yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah.
[2]
meninggikan nama nabi Muhammad s.a.w di sini maksudnya ialah
meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam
kalimat syahadat, menjadikan taat kepada nabi termasuk taat kepada Allah
dan lain-lain.
[3] Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan
apabila kamu (Muhammad) Telah selesai berdakwah Maka beribadatlah kepada
Allah; apabila kamu Telah selesai mengerjakan urusan dunia Maka
kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila Telah
selesai mengerjakan shalat berdoalah.
Al Qur’an Surat Alam
Nasyrah : 1-8 mengajarkan kepada kita untuk tidak bermalas-malasan dalam
melakukan sebuah pekerjaan, bahkan Allah memerintahkan apabila kita
telah selesai (dari sesuatu urusan), maka kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Bekerja adalah salah satu usaha yang
bisa kita ikhtiarkan namun hasilnya kita serahkan kepada Allah dengan
berdoa.
Selengkapnya...
Elegi Mengeledhek Kaum Tribal Dengan Sebotol Sofdrink Kosong
Oleh Marsigit
Refleksi Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
Kekuasaan telah membuat manusia lupa akan hakekat dirinya diciptakan.
Kekuasaan mampu menggoda manusia untuk menjadi seorang yang seraka, yang
menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tidak peduli apakah
caranya dapat merugikan olang lain atau tidak, tidak peduli caranya
dapat mencelakakan orang lain atau tidak, yang terpenting baginya adalah
kekuasaan. Manusia seperti ini lupa akan adanya hak-hak orang lain yang
menjadi batas dari hak-haknya, dia lupa bahwa segala sesuatu yang telah
diperbuat akan dipertanggungjawabkan kelak. Manusia seperti ini tidak
layak untuk hidup di bumi ini karena dialah para perusak yang menjadikan
bumi ini hancur berkeping-keping.
Selengkapnya...
Elegi Meratapi Sang Ilmuwan Plagiat dan Guru Pemalsu PAK
Oleh Marsigit
Refleksi Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, semakin sering
mengaji (baca Al Qur’an) akhirnya tamat juga. Demikian pepatah yang
cocok dengan Sang Ilmuwan Plagiat dan Guru Pemalsu PAK.
Sepandai-pandainya Sang Ilmuwan merahasiakan hasil dari Plagiatnya dan
sepandai-pandainya Guru melakukan Pemalsuan PAKnya akhirnya ketahuan
juga.
Ilmuwan ADA karena Ilmuwan MENGADA melalui karya-karyanya.
Ilmuan disebut sebagai Ilmuwan PENGADA jika Ilmuan mampu membuktikan
karyanya.
Jika dalam pembuktiannya karyanya diperoleh bahwa karyanya
PLAGIAT atau PALSU maka karyanya bukanlah suatau PENGADA bagi Ilmuan.
Berati bahwa seorang Ilmuan telah MENIADAKAN dirinya sendiri dengan
melakukan PLAGIAT dan konsistensi dirinya (keber-ADA-annya) dicabut
akibat dari PLAGIAT yang telah ia lakukan. Demikian halnya dengan Guru,
ia telah meniadakan dirinya dengan melakuakan Pemalsuan PAK dalam
melakukan kegiatan-kegiatan MENGADA.
Selengkapnya...
Elegi Konferensi Internasional II Para Transenden
Oleh Marsigit
Refleksi Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
Dalam elegy ini Francis Bacon mengatakan bahwa Ilmu itu adalah
Kekuasaan. Dengan menguasai ilmu maka kita akan menguasai segalanya.
Dengan ilmu Dunia Barat, Dunia Utara dan Dunia Timur mampu menklukkan
Dunia Selatan dengan menyerah tanpa syarat.
Dengan ilmu Dunia Barat, Dunia Utara dan Dunia Timur Barat Utara mampu menguasai semua Sumber Daya Alam Dunia Selatan.
Satu-satunya
permintaan Dunia Selatan adalah meminta hak untuk tetap hidup, hal ini
menjadikan dinia Selatan menjadi pengemis di negerinya sendiri yang kaya
akan sumber daya alamnya. Sungguh bodoh Dunia Selatan yang hanya ingin
hidup enak tetapi tidak mau bekerja, tidak mau berusaha, tidak mau
menuntut ilmu. Mereka merasa nyaman hidup dari hasil kerja Dunia lain,
tetapi mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang diJajah, mereka merasa
HIDUP padahal sesungguhnya mereka sudah mengakhiri hidupnya alias mati
secara berlahan.
Selengkapnya...
Elegi Memahami Jejaring Sistemik
Oleh
Marsigit
Refleksi
Oleh : Satriawan P.Mat(A) 11709251035
Rasulullah Saw bersabda; bahwa ada tiga hal yang tidak akan terputuskan,
walaupun seorang manusia telah meregang ajal, yaitu; amal jariyah, ilmu
yang bermanfaat dan doa anak yang shalih.
Ilmu yang bermanfaat
adalah ilmu yang memiliki manfaat buat orang lain dalam menuju ketaqwaan
kepada Allah, bukan menuju kefasikan. Hal ini bukan hanya menyangkut
ilmu-ilmu agama secara ritual, namun yang non ritual pun memiliki
dimensi dalam menopang ketaqwaan kepada Allah.
Rasulullah saw
bersabda, “ Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan
mengajarkannya” (HR Imam Bukhari , Abu Daud, Tirmidzi , Ibnu Majah)
Sebaik-baik
orang yang berilmu adalah mampu memberikan manfaat kepada orang lain
dengan mengamalkan dan mengajarkan. Semakin banyak ilmu disedekahkan
(diajarkan) maka ilmu itu semakin bertambah bagi yang mengajarkannya.
Karenanya hendaklah kita yang memiliki ilmu sekecil apapun untuk tidak
pelit dalam membagi-bagi ilmu (mengajarkannya).
Selengkapnya...